ilustrasi: rahma.id |
Saat saya masih SMP, ayah adalah kepala sekolah SD Gading I Surakarta, karena searah, saya mbonceng saja.
Begitu juga SMA, saya tetap di Solo. Kota unik, yang kental nuansa Mataram, mirip Jogja. Cuma, dalam hal pariwisata, pendidikan, dan komunitas seni/sastra, masih jauh. Ini penilaian subjektif ya.
Kuliah, sedikit bergeser ke Kartasura. Di sini saya menyadari ternyata Kartasura, meski kecil dan tidak terlalu rapi, kota ini punya tinggalan budaya yang penting; yaitu Keraton Kartasura.
Saya cukup beruntung lahir tahun 1998 dan masuk di kategori Gen Z (lahir 1997-2012). Meski saya sendiri hanya merasakan sedikit transisi kebudayaan analog ke digital.
Namun, banyak hal unik yang saya rasakan dari situ. Mengalami dan menjalai perpindahan dunia yang berbeda dalam hal budaya. Dari sedikit pengalaman, perasaan, dan hasrat ingin eksis, saya salurlan lewat menulis.
Sedari SMP, ketika sudah jatuh cinta pada musik Peterpan. Saya mulai kepingin nulis selayaknya Ariel menulis lirik. Jatuhlah saya mencoba-coba menulis puisi, dan tentunya jelek.
SMA, saya kenal nama Pram, Buya Hamka, Andrea Hirata, dan yang paling penting kenal Chairil Anwar. Meski kenal sekilas, hanya membaca sedikit tentang mereka. Saya langsung teguhkan niat saya untuk menulis.
Masalahnya, saya butuh tempat, medium, untuk menyampaikan keresahan. Makanya saya buat blog ini. Sebenarnya beberapa tulisan, banyak yang saya kirim ke media-media komunitas dan media lokal. Cuma tidak semua layak tayang.
Blog ini menampung segala bentuk keresahan yang tidak bisa tertampung. Dan saya tuliskan secara suka-suka dan bebas. Tujuannya cukup egois; melegakan hati saya yang resah, atau kadang melegakan curhat saya.
Saya harap tidak pada tersesat dan nyasar ke blog ini. Sekalipun nyasar, yaah semoga lekas tobat!